PENDAHULUAN
Seiring
berjalannya waktu, teknologi berkembang sangat pesat sehingga kita dituntut
untuk menerapkan sistem cerdas. Sistem cerdas itu sendiri adalah suatu sistem
yang menerapkan kecerdasan buatan atau biasa disebut AI (Artificial Intelligence). Jadi, kecerdasan ini diciptakan untuk
dimasukkan kedalam mesin atau komputer. Sistem ini dibuat agar dapat berpikir
seperti manusia. Sistem ini juga dibuat agar dapat mempunyai perilaku layaknya
manusia, juga mampu menyerap pengalaman dan mampu bertindak berdasarkan
pengalaman tersebut, sehingga sistem ini seolah-olah mempunyai perintah sendiri
dan mampu berpikir seperti manusia. Dengan tujuan untuk membuat mesin dapat
berinterkasi dengan manusia layaknya cara pola pikir manusia.
Sistem
cerdas yang bisa diimplementasikan salah satunya yaitu Sistem Parkir Cerdas(Smart Parking System). Sistem ini
menggunakan sensor LDR yaitu suatu bentuk komponen yang mempunyai perubahan
resistansi yang besarnya tergantung pada cahaya. Fungsinya untuk mendeteksi
tempat parkir yang mana kosong dan yang sudah terisi.
Manfaat
dari Sistem Parkir Cerdas dapat membantu mempermudah manusia dalam hal
efisiensi tenaga manusia. Dengan adanya sistem ini, maka pengguna parkir dapat
dengan mudah melihat dan mengetahui area parkir yang kosong atau sudah terisi
lewat monitor yang tersedia sebelum masuk di area parkir, sekaligus bisa
langsung mengarahkan kendaraannya ke lokasi yang kosong.
SKEMA
KERJA
Gambar
1. Gambaran Sistem Secara Umum
Sistem secara umum dapat dilihat
pada gambar 1 berikut yaitu adanya sebuah desain lingkungan sistem
parkir cerdas, kemudian dari hasil desain dapat menghasilkan sebuah data yang
akan di kirim ke mikrokontroler untuk selanjutnya di teruskan ke display yang
berfungsi sebagai monitoring. Inti dari racangan penelitian ini yaitu bagaimana
memonitoring area parkir yang kosong dan yang sudah terisi dengan menggunakan
beberapa rangkaian yang seperti: PC, Arduino Uno dengan ATMega328, Sensor LDR, Laser Pointer, dan LCD Monitor dengan fungsi masing-masing yang
berbeda.
PC berkomunikasi dengan sebuah
pengontrol memori melalui koneksi kecepatan tinggi yang telah ditentukan.
Pengontrol berkomunikasi dengan memori dan kepada bus PCI secara langsung, sehingga
lalu-lintas CPU – memori tidak dilakukan melalui bus PCI. Selain itu, bus PCI
memiliki sebuah jembatan/penghubung kepada bus ISA, sehingga pengontrol ISA dan
piranti–pirantinya masih dapat digunakan, USB ialah port yang sangat diandalkan saat ini karena bentuknya yang kecil
dan kecepatan transfernya yang tinggi. USB 1.1 mendukung dua modus kecepatan
penuh (12 Mb/detik) dan kecepatan rendah (1,5 Mb/detik). USB 2.0 memiliki
kecepatan 480 Mb/detik yang dikenal sebagai mode kecepatan tinggi.
Arduino adalah kit elektronik atau
papan rangkaian elektronik open source
yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip microcontroller dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Arduino
ini berfungsi sebagai board yang di
dalamnya sudah tertanam microcontroller.
Board ini memiliki keunggulan
tambahan diantaranya: Ukuran bootloader
hanya 1/4 bootloader sebelumnya
sehingga lebih banyak ruang untuk program. Menggunakan ATmega8U2 menggantikan
FTDI chip, sehingga proses upload dan
komunikasi serial menjadi lebih cepat, tidak perlu driver USB pada Linux dan Mac (pada Windows hanya membutuhkan file
.inf) dan chip ini bisa diprogram sehingga Arduino Uno dapat dikenali sebagai
keyboard, mouse, joystick, dan sebagainya.
LDR adalah suatu bentuk komponen
yang mempunyai perubahan resistansi yang besarnya tergantung pada cahaya.
Prinsip kerjanya yaitu apabila LDR mendapat pencahayan yang lemah maka nilai
resistansinya akan berubah secara perlahan-lahan. Karakteristik LDR terdiri
dari dua macam yaitu: Laju Recovery dan respon spectral. Laser pointer digunakan dalam berbagai aplikasi kreatif.
Laser pointer disini digunakn untuk memberikan cahaya yang konstan kepada
sensor LDR yang selanjutnya di teruskan informasinya ke microcontroller.
LCD monitor di sini berfungsi sebagai pemberi informasi kepada pengguna
parkir, atau sebagai output dari
sistem yang di buat. Karena dari LCD ini maka akan menampilkan lokasi parkir,
apakah lokasi itu terisi mobil atau tidak.
Gambar 2. Form Aplikasi Sebelum Ada Proses
Gambar 3. Form Aplikasi Setelah Ada Proses
Hasil
pengujian yang ditampilkan pada LCD atau output dari hasil penelitian yang jadi
monitoring atau informasi kepada pengguna parkir, dapat dilihat pada gambar
2. Adapun proses dari pengujian ini yaitu: (1) Jika ada mobil yang
ditangkap oleh sensor LDR yang terdapat di lantai, maka otomatis label atau
lokasi parkir tersebut akan terdeteksi ada yang menempatinya sehingga akan
tampil di monitor daerah mana saja
yang kosong atau sudah terisi. Seperti yang nampak pada gambar 3, (2)
Cahaya yang ditangkap oleh sensor secara otomatis di teruskan ke microcontroller untuk diproses dan
diteruskan ke monitor, seperti yang
terlihat pada gambar diatas dimana ada sebagian lokasi yang kosong, (3)
Pencahayaan yang di terima oleh sensor tidak secara konstan kalau tidak
ditambahkan pencahayaan, makanya dalam penelitian ini ditambahkan suatu alat
atau laser yang sifatnya konstan mencahayai setiap sensor, (4) Pengaturan
pancahayaan dan tingkat sensitivitas cahaya diatur sesuai dengan laser pointer
di setiap sensor, (5)Pengaturan tingkat intensitas memungkinkan adanya cahaya
yang akan diabaikan yang akan diproses oleh sensor.
Setelah kendaraan yang dideteksi
oleh sensor dan diproses oleh mokrokontroller maka secara otomatis akan
mendeteksi atau menampilkannya di display monitor. Untuk memastikan system yang
di bangun berjalan dengan lancar, dilakukan beberapa tahapan pengujian
diantaranya pengujan perangkat keras dan pengujian perangkat lunak. Pada
tahapan pengujian perangkat keras dilakukan pengukuran dengan cara mencatat
hasil pembacaan intensitas cahaya yang di dapat dari sensor analog pada
mikrokontroller, kemudian dilakukan pembandingan dengan menggunakan sinar laser
yang digunakan sebagai sumber cahaya pada sensor LDR.
FLOWCHART
Pertama dihubungkan ke Baud Rate
untuk menghubungkan sinyal dalam perubahan data komunikasi analog, 9600 8-N-1
maksudnya menggunakan 9600bps, 8 bit, no parity, dan 1 stop bit. Koneksi
tersebut digunakan untuk membaca sensor LDR yang terkena laser pointer. Lalu
dari masing-masing sensor LDR di area parkir, seluruhnya digabungkan. Data yang
sudah digabungkan dari microcontroller
terus dikirimkan ke bus ISA melalui port RS232 sehingga data bisa masuk ke
komputer. lalu dari port RS232 dihubungkan ke serial usb dengan RS232 to USB
converter, USB selain bentuknya kecil, kecepatan transfernya tinggi. Lalu
komputer akan memproses apakah terhubung atau tidak dari bus ISA ke Komputer,
kalau tidak maka kembali ke bus ISA yaitu ke port RS232, apabila terhubung maka
data yang sudah digabungkan di microcontroller
akan dipisahkan kembali. Data-data yang telah dibagi/dipisah akan dibandingkan
batas toleransinya. Jika nilai sensor lebih besar dari pada batas toleransi
berarti tempat parkir masih kosong, apabila tidak lebih besar dari batas
toleransi, berarti tempat parkir sudah terisi. Setelah keseluruhan tempat
parkir sudah diperiksa, jumlah tempat parkir kosong akan dihitung. Setelah area
parkir dihitung, dia akan ditampilkan di layar, sehingga pengendara hanya perlu
melihat layar LCD yang tersedia untuk mengetahui tempat parkir itu terisi atau
tidak.
Kesimpulan
Pemanfaatan Sistem
Parkir Cerdas dengan menggunakan Arduino yang dikontrol oleh microcontroller yang kemudian ditampilkan
pada sebuah LCD, dapat membantu dalam hal efesiensi tenaga manusia. Dengan
adanya system ini, maka pengguna parkir dapat dengan mudah melihat dan
mengetahui area parkir yang kosong lewat monitor yang tersedia sebelum masuk di
area parkir, sekaligus bisa langsung mengarahkan kendaraannya ke lokasi yang
kosong. Tanpa perlu mengecek secara detil dan perlahan hanya untuk mencari area
parkir yang kosong akan memberikan kenyamanan terhadap pengguna kendaraan.
Sumber:
http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/d649aa5b3bc64701cafef244008c6a41.pdf